Kamis, 15 Maret 2012

Pola Asuh Orang Tua Menentukan Pribadi Anak" Kita


Memahami si Buah Hati Yuuuk,..

Jika anak dibesarkan dg CELAAN, maka ia belajar MEMAKI
Jika anak dibesarkan dg PERMUSUHAN , maka ia belajar BERKELAHI
Jika anak dibesarkan dg CEMOHAN, maka ia belajar RENDAH DIRI
Jika anak dibesarkan dg PENGHINAAN, maka ia belajar MENYESALI DIRI
Jika anak dibesarkan dg TOLERANSI, maka ia belajar MENAHAN DIRI
Jika anak dibesarkan dg MOTIVASI, maka ia belajar PERCAYA DIRI
Jika anak dinesarkan dg PUJIAN, maka ia belajar MENGHARGAI
Jika anak dibesarkan dg SEBAIK-BAIK PERLAKUAN, maka ia belajar KEADILAN
Jika anak dibesarkan dg RASA AMAN, maka ia belajar MENARUH KEPERCAYAAN
Jika anak dibesarkan dg KASIH SAYANG, maka ia belajar MENEMUKAN CINTA
Jika anak dibesarkan dg PERSAHABATAN, maka ia belajar DALAM KEHIDUPAN

" Sesungguhnya setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci), orang tuanyalah yang akan menjadikan anaknya tersebut Yahudi, Nasrani ataupun Majusi"

"Anak akan tumbuh pada apa yang dibiasakan ayahnya,
ia tidak dapat tunduk dengan akal tetapi kebiasaanlah yang dapat menundukkannya"


Keluarga Merupakan Pendidikan Pertama & Utama

   = = TEMBANG SENJA ANAK LANANG = =

 " Le..." begitu suara perempuan itu memanggil anak lelakinya. "Ibu mau bicara..duduklah!" lanjutnya. "Ya Bu...." Anak lelaki itu duduk bersebelahan dengan sang Bunda. Ditatapnya wajah kecil itu dengan mata membara. Anak lelaki satu"nya yang sngat ia sayangi. Pengawasan dan pendidikan sangat diutamakan agar lelaki kecil itu nantinya menjadi kebanggaan keluarga. Tidak hanya secara lahiriah, sang Bunda menyiapkan masa depan si Buyung, tapi ritual spiritual yang ia yakini pun selalu dijalankan. Puasa Weton tak pernah terlewati pada hari kelahiran permata hati. Semua dilakukan demi masa depan si buah hati.
         Tapi begitu kaget dan sangat gundah sang Bunda mendengar berbagai suara yang mengabarkan bahwa anak lelakinya bergaul dengan temannya yang bernama Anton. Anton yang dikenal sebagai anak nakal di kampung n sekolahnya. Pernah tidak naik kelas juga tukang berantem. Temperamennya keras dan brutal. Banyak orang bilang jika Anton yang orang tuanya merantau entah kemana. Bolos sekolah dan merokok hal yang sering diketahui warga. Stempel burukpun menempel di jidat Anton yang hanya tinggal dengan neneknya.
         " Ada apa Bu?" Adi nama anak itu, mulai membuka suara. Si Bunda menarik nafas panjang. Amanat suaminya harus segera disampaikan pada anak lanangnya agar tak ada penyesalan pada keluarganya. Keluarga adalah tempat pendidikan pertama dan utama bagi anak"nya tuk meraih kebahagiaan dunia akhirat. Anakku harus aku jaga jangan sampai terpengaruh pendidikan yang tidak baik dari luar rumah. Hari ini harus aku sampaikan padanya, begitu bisik hati bunda.
         " Le...gimana sekolahmu?" Ibu mulai membuka pertanyaan. " Baik aja kok Bu.." Jawab Adi. " Pelajaran apa yang Adi suka?"
         " Ya smua Bu..tp yang paling Adi suka matematika."
         " Hmm...gitu. Lha klo temenmu yang kamu suka siapa Le?"
         " Aku suka sama Anton, Bu."
Deg!! Astaghfirullohaladziim...Jadi..??
         " Kenapa harus Anton Di?" suara ibu mulai sedikit meninggi karena gusar.
         " Ya Bu, karena Anton itu baik, setia kawani, cerdas dan suka humor. Menyenangkan lah Bu" Jawab Adi polos.
         " Tapi Le..Anton itu sudah dikenal anak yang nakal, suka berantem. Banyak yang tidak suka dengan dia.Ibu sangat kawatir jika kamu terus bergaul dengan Anton. Kamu anak lelaki satu"nya yang nantinya harus  bisa menjujung martabat keluarga. Ibu dan Bapak tidak mau jika kamu nantinya terpengaruh oleh perilaku Anton yang nakal itu. Apa kamu tega dengan Bapak Ibumu yang telah berusaha keras membentuk masa depanmu. Resikonya terlalu besar Le.." Akhirnya beban itu berhasil bunda lepaskan setelah berhari" dipendamnya.
         " Bu...Adi tau kalau Anton itu nakal. Adi juga tahu kalau Anton dikucilkan. Dan karena itulah Adi mendekatinya. Adi ingin tahu kenapa ia berbuat demikian. Setelah adi dekati Bu, terntaya dia banyak cerita dan berkeluh kesah. Dia menangis merindukan kasih sayang Bapak Ibunya. Dia iri dengan teman"nya, ingin mersakan peluk mesra dan keharmonisan keluarganya. Ia sangat mendambakan perhatian dan penghargaan dari orang" di sekitarnya. Tapi cara dia  memang salah Bu...ya maklumlah sejak bayi dia hanya dibesarkan oleh neneknya yang sekaligus harus mencari nafkah untuk hidup mereka. Neneknya juga ndak ngerti pendidikan seperti kita. Ya Adi hanya ingin, perhatian Adi padanya bisa merubah sikap perilakunya. Pelan" Adi sering kasih nasihat. Alhamdulillah sekarang anton mulai banyak berubah. Nilainya mulai meningkat, makanya ia seneng bersamaku, Bu. Yang jelas Adi tidak akan pernah melakukan apa yang dilakukan Anton. Adi sangat tahu resikonya jika itu Adi lakukan. Ibu jangan kawatir.."
         Sang Bunda terpaku di tempat duduknya. Airmata bunda mengalir. Dipeluknya tubuh kecil itu dengan penuh kasih sayang. Tak pernah terbayang anak lanangnya mampu berkata panjanglebar seperti ini....~*********~

@.....Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan penghargaan n kasih sayang.......@
@.....Keluarga adalah tempat pendidikan pertama dan utama..............................@

.....HANYA SATU MALAM.....

  Belum terlalu malam...baru jam 9..tapi malam ini terasa sepi sekali. Suamiku dinas luar kota. Seharian tadi aku harus antri menunggu giliran cek kesehatan sebagai syarat menjadi abdi negara. Pegel, capek, rasanya tulang-tulangku remuk smua. Hanya satu kata yang patut diucapkan....tidur...Ya...sejak sore tepatnya sehabis sholat magrib aku tidur. Pukul 8 malam aku baru bangun untuk melaksanakan kewajiban pada Tuhan. Apalagi ini malam Jum'at, seperti biasa aku selalu menyempatkan diri berlaku ritual untuk para leluhur yang telah meinggalkanku lebih dahulu. Meski sekedar do'a tapi rasanya lega jika aku telah mengirimi mereka.     Brakkk!!...hei..apa itu?
     Aku semakin takut. Ada rasa kawatir dan ketakutan yang amat sangat. Bukan takut pada roh gentayangan karena ini malam jum'at. Toh aku tadi sudah mengirim sesuatu pada mereka supaya mereka tenang. Tapi...knp aku kok jadi begini resah? Sementara di luar rumah tepatnya di depan rumah terdengar orang ramai bicara. Suaranya terdengar riuh. Ada apa ya?...Tapi aku merasa malas meski hanya untuk sekedar mengintip mereka. Dzikir terus kudendangkan dalam hatiku...
     Jeglekk!!...Astaghfirullohal adzimm..!!
     Melompat aku dari gelaran kasur yang kupakai tidur dengan anak-anakku di depan televisi. sesosok tubuh kumal berdiri di tengah pintu!
    Perasaan semua pintu sudah di kunci. Hanya rumah induk saja yang memang tidak pernah kami kunci sejak ibu sakit dulu.
     "Ada apa? Kok kamu masuk ke sini??' Suaraku lantang tak terkendali.
     Pelan dia mendekatiku lalu duduk di bawah dengan memohon padaku..
     " Mbak,.tolonga saya..motor saya mau dibawa orang-orang di lingkungan sini."
     " Lha kamu kenapa kok masuk ke rumah ini? Kamu lewat mana? pintunya kan sudah aku kunci semua."
     " Saya mau pinjam kunci karena motor saya mogok."
     " Kok tidak telepon dulu."
     " Pulsa saya habis. tadi saya lewat pintu belakang yang belum di kunci."
     Ya..dia itu mantan karyawan suamiku. Dulu ia sangat pintar sehingga suamiku sangat sayang padanya. Tapi dia mengundurkan diri mencari pekerjaan lain.Hubungan kami tetap baik, baru kemarin malam dia datang ke rumah kami karena kami membagi bingkisan, dan dia kami jatah meski sudah tidak bekerja pada kami lagi. Dari itu dia tahu kalo suamiku dinas luar. Malam ini dia datang lagi dengan 2 orang temannya.
     " Mbak nanti jangan bilang-bilang kalau saya lewat pintu belakang ya..?" Begitu pintanya...Deg!! Ada apa ini?
     Antara ya dan tidak kuseret kakiku keluar rumah. Ya Tuhan....di luar sudah banyak orang berkumpul dan membawa motor itu beramai-ramai. Ku dekati mereka.
     " Maaf ,..itu motor anak ini. Ini mantan karyawan kami."
     "Oooo...." seperti koor mereka serentak bersuara. " Kok motornya ditaruh di tempat yang gelap-gelap mas?" Begitu pertanyaan itu terucap dari seseorang yang menambah kebingunganku. Lalu motor itu  diserahkan pada kami setelah Toni memberi penjelasan tentang keberadaan motornya itu.Nama anak itu Tony.Seperti biasa anak-anak baik karyawan maupun mantan karyawan masih sering menyambangi rumah kami karena sudah akrab. Hubungan kami dengan karyawan emang akrab. suamiku memperlalukan mereka sangat baik, bahkan terlalu baik menurutku. ada baiknya, tapi juga tidak baiknya. Mereka seenaknya keluar masuk tanpa aku mengerti aktivitas mereka. aku sendiri sudah sibuk dengan urusan pekerjaan dan anak-anak, jadi kurang perhatian pada kegiatan mereka. Kata pembantu mereka suka tidur di rumah bagian belakang.
     Orang-orang itu sudah bubar. Mereka cukup puas dengan penjelasan kami, alasan-alasan kami. Akupun menegur cukup keras pada mantan karyawan tersebut di hadapan banyak orang. Tapi aku penasaran. Kucoba mengorek keterangan dari tetangga terdekat yang kebetulan sebelah rumahnya dipakai tuk menyembunyikan motor itu.
       " Tadi motor itu ditemukan warga di tempat yang gelap dan di motor itu ada banyak tali. Kami jadi curiga jangan-jangan itu motor pencuri." Begitu keterangan yang ku dapat. O..pantas..
      Aku masuk rumah dengan hati yang masih gundah. Tadi ketiga anak itu minta ijin pada warga untuk tidur di tempat kami karena emang rumahnya jauh di kampung seberang.
       Tiba-tiba telepon berdering,  salah satu warga mengatakan ingin mengusir anak-anak tersebut. " Kami mau mengusir mereka."
       Mengusir mereka??...Ya...mereka harus diusir. Mereka sudah berani memasuki rumah dengan cara paksa. Mereka mau berbuat jahat, mau mencuri di rumah kami. Pakai berbohong pula. Jadi harus diusir!! Tapi.....
       Aku teringat dengan kebaikan mereka, mantan karyawan kami itu. Terbayang di mataku mereka pernah membantu usaha kami sampai kami bisa menambah investasi. Merekalah yang berpeluh setiap hari mengerjakan tugas-tugas berat dari suamiku, tidak peduli siang maupun malam. Katika ibu kami sakitpun mereka dengan rela menemani, merawat ibu yang telah tak berdaya, sementara kami sudah teler kelelahan...Apakah aku tega membiarkan mereka diusir malam-malam oleh warga? Mereka itu, Toni dan kawan-kawannya selama ini sangat hormat dan patuh pada kami. Di mana hati nuraniku? Belum lagi mengingat mereka, orang-orang kelaparan yang mengidap patologi sosial..mereka suka mabuk, mencuri, dan pasti mau melakukan apa saja jika hatinya terluka...Hiihh...aku takut...Gimana jika mereka dengan pengusiran itu jadi marah dan balas dendam pada keluarga kami? Banyak sekali cerita mantan karyawan yang tega membantai sebuah keuarga karena terusik harga dirinya..
        "Tidak....biarkan mereka bemalam.." begitu rencana itu aku putuskan tanpa kontak dengan suamiku terkasih.
         Bukan aku tidak menghargai kebaikan warga..tapi aku sangat tau tabiat dan karakter mereka...jika marah sangat kasar dan beringas...Apakah warga bisa menolong kami jika malam-malam mereka datang dengan dendamnya membantai kami satu persatu, karena mereka sangat tahu situasi rumah dan keluarga kami...
        Malam semakin dingin dan kelam....mataku tak bisa lagi terpejam....Aku tahu tentu banyak suara yang bergelayut pada para tetangga...Kenapa aku tidak memperbolehkan mengusir mereka? Mengapa aku membela orang yang bersalah, maksudnya yamg mau mencuri? Ada apakah gerangan? Ataukah jangan-jangan.....Mereka semua laki-laki...padahal suamiku sedang pergi....
        Biarlah....apapun yang mereka fikirkan dari masing-masing fihak....aku yakin Tuhan Maha Tahu apa yang ada dalam hati dan pikiranku. Tuhan pasti menolongku...Saat ini aku menolong mereka dari amukan massa...tapi sesungguhnya aku menolong diri sendiri dan keselamatan anak-anakku. Aku yakin sebenarnya saat ini dan sampai kapanpun mereka sangat malu berhadapan dengan ku dan keuarga kami yang lain....
       " Tuhan....lindungi kami, hanya kepada-Mu kami berlindung dan mohon pertolongan...Amiin.."
........................................................................................................................................................................
Kupersembahkan karya ini untuk para teman FB-ku terkasih...juga keluargaku tersayang......

Minggu, 11 Maret 2012

18 Tingkatan Manusia di Akhirat

  Bismillaahirrohmaanirrohiim,.. Sesungguhnya kehidupan di dunia itu hanyalah senda gurau belaka, di kampung akhiratlah sebaik" kehidupan bagi orang" yang beriman dan bertaqwa. Dg tulisan di bawah ini diharapkan kita bisa mengukur diri kita masing-masing untuk musahabah, meningkatkan harapan kita pada Alloh agar dimasukkan dalam kelompok yg berbahagia, dg memacu amal sholeh kita di dunia. Rangkuman ini merupakan salah satu ijtihat Ibnu Qoyyim Al Jauziah.
Adapun tingkatan manusia nanti di kampung akhirat adalah sbb:
* Peringkat Pertama
   ULUL AZMI ...yg didlmnya yakni : Nabi Nuh, Nabi Ibrohim, Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Muhammad SAW
* Peringkat Kedua
   Nabi dan Rosul....yakni ke 25 Nabi yg tersebut dalam Al Qur'an.
* Peringkat Ketiga
   Para Nabi yg tidak tercantum dalam Al Qur'an.
* Peringkat Empat
   Pewris para Rosul dan pengganti mereka di masing" umatnya, yg menjadi mediator antara Nabi dg umatnya.
* Peringkat Lima
   Para Pemimpin yg adil.
* Peringkat Enam
   Mujahidin..yakni para manusia yg berjihad di jalan Alloh.
* Peringkat Tujuh
   Ahlul Itsar,..yakni orang yg selalu bermanfaat untuk orang lain dalam kebaikan, gemar bersodakoh, dan berlaku  baik         kpd manusia sesuai dengan kebutuhan dan kemaslahatan orang yg dibantu
.* Peringkat Delapan
   Orang" yg Alloh bukakan pintu" kebaikan yg banyak..yakni orang yg selalu ta'at dan melaksanakan perintah Alloh dg     sholat, puasa, zakat, dhikir, i'tikaf, dsb. dan jika melakukan kesalahan segera bertaubat pada Alloh.
* Peringkat Sembilan
   Orang" yg selamat (Ahlul Najat),.yakni mereka yg selalu mengerjakan amalan" wajib dan meninggalkan larangan Alloh   dengan tidak mengerjakan dosa" besar.
* Peringkat Sepuluh
   Orang" yg menzalimi dirinya sendiri dengan mengerjakan dosa" besar yg dilarang Alloh. Namun Alloh mengaruniakan   taubat kepadanya sebelum kematiannya, sehingga ia meninggalkan dunia dalam keadaan taubatan nasuha.
* Peringkat Sebelas
   Orang yg sekali waktu berbuat kebajikan, tp di waktu lain berbuat kezaliman. Mereka juga berbuat dosa besar, lalu ia    datang menghadap Alloh (meninggal) dalam keadaan belum tertobat, namun kebaikannya lebih banyak daripada   dosa yg diperbuatnya. jika ditimbang kebaikannya lebih berat dibanding dosanya.
* Peringkat Duabelas
   Orang" yg amal kebaikannya berimbang dengan kejahatannya. Kejahatannya menyebabkan ia terhalang tuk mendapat   rahmat Alloh dan kebaikannya menyebabkan ia terhalang tuk mendapatkanadzab.
* Peringkat Tiga belas
   Kelompok yg penuh dengan kemaksiatan dan ringan timbangan  kebaikannya.
* Peringkat Empat belas
   Kelompok manusia yg tidak memiliki keimanan dan tidak pula keta'atan, sll bermaksiat dan tidak pula amal sholeh.
* Peringkat Limabelas
   Orang" Munafik Zindik
* Peringkat Enam belas
   Pemimpin" Kafir
* Peringkat Tujuh belas
   Pengikut Kekafiran
* Peringkat Delapan belas 
  Golongan Jin yang kafir

   Ibnu Qoyyimah Al Jauziah mengelompokkan peringkat" tersebut di atas sbb :
* Peringkat 1-3    : Peringkat Rizalah
* Peringkat 4-7    : Manusia Pilihan
* Peringkat 8-12  : Ahlun Najat, golongan yang selamat : masuk syurga tidak merasakan neraka, namun sebagian
                               dari mereka ada yang mengalami hisab yang ringan dan sebagian mengalami hisab yang berat.
* Peringkat 13-14: Orang" yang akan masuk syurga setelah mengalami proses panjang dan sebagian di neraka. Mereka
                               yang masuk neraka tidak kekal di dalamnya karena keimanan mereka meski hanya sebesar biji sawi.
* Peringkat 15-18: Kelompok manusia dan jin kafir yang kekal di dalam neraka untuk selama"nya. Naudzubillahi min dzalik.

   Semoga kita smua selalu dalam rahmat dan hidayah Alloh SWT, selalu menjalin keharmonisan dan kemesraan dengan Rabb yg Maha Segalanya, sehingga kita selalu selamat dunia wal akhirat...Allohumma amiin.....

Waktu dan tempat yang ijabah untuk berdoa

DOA, dengan doa aku yakini bisa merubah garis kehidupan yang ditetapkn oleh Alloh...karena Alloh telah berjanji melalui firman-firmanNYA dalam Al-Qur'an, bahwa DIA akan mengabulkan doa-doa yang dipanjantkan oleh hamba-hambaNYA.
Tentu tidak semua doa akan langsung dikabulkan, karena selain doa juga harus dilakukan ikhtiar. Namun agar doa-doa kita segera dikabulkan oleh Alloh, ada beberapa hal yang harus dipahami dan diamalkan, sehingga doa kita ijabah, dan waktu kita tidak terbuang sia-sia.

Menurut Ibnu 'Atha', rukun-rukun doa itu, ialah: kehadiran hati bila berdoa, serta tunduk menghinakan diri kepada Allah.

Sayap-sayapnya, ialah: berdoa dengan sepenuh kemauan dan keikhlasan yang timbul dan lubuk jiwa dan bertepatan dengan waktunya. Sebab utama doa diterima ialah bershalawat kepada Nabi sebelum berdoa.

Waktu-waktu untuk berdoa, ialah:
  1. Pada bulan Ramadhan, terutama pada malam Lailatul Qadar.
  2. Pada waktu wukuf di 'Arafah, ketika menunaikan ibadah haji.
  3. Ketika turun hujan.
  4. Ketika akan memulai shalat dan sesudahnya.
  5. Ketika menghadapi barisan musuh dalam medan peperangan.
  6. Di tengah malam.
  7. Di antara adzan dan iqamat.
  8. Ketika I'tidal yang akhir dalam shalat.
  9. Ketika sujud dalam shalat.
  10. Ketika khatam (tamat) membaca Al-Quran 30 Juz.
  11. Sepanjang malam, utama sekali sepertiga yang akhir dan waktu sahur.
  12. Sepanjang hari Jumat, karena mengharap berjumpa dengan saat ijabah (saat diperkenankan doa) yang terletak antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jumat itu.
  13. Antafa Zhuhur dengan 'Ashar dan antara 'Ashar dengan Maghrib.
  14. Pada waktu pengajian (belajar) di suatu majelis.
  15. Pada waktu minum air zam-zam.
Nabi Saw. bersabda:

* "Tuhan turun ke langit dunia, ketika malam telah tinggal sepertiga yang akhir. Maka berkatalah Tuhan: Siapa-siapa yang mendoa kepada-Ku, maka Aku perkenankan doanya. Siapa yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku ampuni dia." (HR. Bukhârî dan Muslim).

*"Pada waktu malam, sesungguhnya ada suatu saat, dimana jika seseorang Muslim memohon kepada Allah suatu kebajikan dunia dan akhirat ketika itu, niscaya Allah mengabulkannya." (HR. Muslim).

*"Mendoalah di saat doa itu diperkenankan Tuhan; yatu: di saat berjumpa pasukan-pasukan tentara (bertempur), ketika hendak mendirikan salat dan ketika turun hujan." (HR. Al-Syâfi'i).

*"Tidak ditolak suatu doa yang dimohonkan antara adzan dan iqamat. (HR. Al-Turmudzî).

*"Inginkah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dapat menyelamatkan kalian dari musuh-musuh dan memudahkan tezeki bagi kalian? Maka berdoalah kalian kepada Allah diwaktu malam dan diwaktu siang. Karena sesunggunya doa itu adalah senjata orang mukmin."(HR. Abû Ya'lâ).

*"Jarak yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah doa (ketika itu)." (HR. Muslim).

*"Allah mempunyai nama-nama yang baik, maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama tersebut. Dan tinggalkanlah (cara-cara) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan." (Al-A'râf: 180)

Tempat-tempat yang baik untuk berdoa
  1. Di kala melihat ka'bah.
  2. Di kala me1ihat mesjid Rasulullah Saw.
  3. Di tempat dan di kala melakukan thawaf.
  4. Di sisi Multazam. Didalam Ka'bah.
  5. Di sisi sumur Zamzam.
  6. Di belakang makam Ibrahim.
  7. Di atas bukit Shafa dan Marwah.
  8. Di 'Arafah, di Muzdalifah, di Mina dan di sisi Jamarat yang tiga.
Di tempat-tempat yang mulia lainnya, seperti di Mesjid dan tempat-tempat peribadatan lainnya.