Jumat, 03 Agustus 2012

INDONESIAKU, TANAH AIRKU TERCINTA....

INDONESIAKU, TANAH AIRKU TERCINTA....

Gimana hatiku tidak terenyuh...gimana aku tidak malu...
Aku sering menyaksikan kebobrokan moral bangsaku di televisi,..
Aku menyaksikan patologi sosial di setiap sudut jalan yang aku lewati...
Setiap saat, setiap waktu, setiap hari..

Sejak aku lahir hingga anak-anakku lahir...
Dan hampir aku meninggalkan bumi...
Yang aku saksikan penyakit-penyakit hati manusia tanpa nurani..
Egoisme terjadi di kalangan orang melarat dan konglomerat..

Indonesiaku,..Negeriku...
Airmatamu setiap hari tumpah melihat rakyatmu yang semakin pongah..

Indonesiaku....Tanah Airku....
Di manakah hati nurani bangsamu?

Indonesiaku,...Ibu Pertiwiku....
Bangkitlah dari keterpurukanmu...

Lihatlah...ada seberkas cahaya yang akan menerangi perjalananmu...
Lihatlah...pewarismu akan  meraih mimpi indah kejayaanmu...
Dan aku,..aku siap menemani setiap langkamu...





FEODALISME ITU HARUS DIMUSNAHKAN..









FEODALISME ITU HARUS DIMUSNAHKAN....

67 tahun Indonesia merdeka. Sdh lama penjajah meninggalkan negeri kita. Dan sudah punah sistem pemerintahan kerajaan di Indonesia. Sekarang zaman global, zaman dimana semua dapat bebas membaur tanpa batas. Kasta Brahmana dan Sudra mestinya sudah tidak lagi jadi penghalang tuk suatu hubungan. Apalagi di dunia kerja.

Tapi kenyataanya????
Masih banyak orang yang mengagungkan harta dan tahta. Kekuasaan dan jabatan. Mereka lupa bahwa semua itu amanah Tuhan. Mereka lupa bahwa semua itu hanya ujian dan cobaan.
Kesombongan dan keangkuhan masih merajai hati dan pikiran para penguasa dan orang yang merasa sok kaya.
Sok Kaya...berarti tidak kaya.
Padahal Tuhan sangat benci orang-orang yang sombong dan gila hormat.
Bahkan tidak dianjurkan untuk berdiri ketika Rosululloh hadir di tengah mereka, meski itu suatu penghormatan untuk Nabi...
Artinya, kita diharapkan bersikap wajar dan biasa saja menghadapi semua orang.
Karena sesungguhnya yang membedakan manusia dengan manusia yang lain di hadapan Tuhan adalah iman dan taqwanya. Bukan hartanya, bukan jabatannya.

Marilah kita renungkan perjalanan hidup kita. Apa yang telah kita raih, dan apa yang sesunggguhnya kita harapkan. Apakah kita sudah mencapai kebahagiaan yg kita impikan???

Apa kita hanya bersembunyi di balik topeng kesuksesan...padahal sesungguhnya hati kita hancur dan tidak pernah nyenyak tidur.

Sudah waktunya kita hijrah. Sudah saatnya kita memandang jauh ke depan. Melepas sikap feodalisme yang membelenggu hati dan pikiran kita tuk maju. Jangan takut tidak dihormati. Tidak usah takut tidak dihargai. Karena sebenarnya kita sangat berharga manakala hidup kita bermanfaat untuk kebaikan dan kemaslahatan sesama umat. 

Jangan takut dikatakan tidak kaya, tapi kita mestinya takut karena hati kita tidak kaya dan tidak bisa berbagi dengan sesama.
Jangan takut dikatakan miskin, tapi mestinya kita takut karena kita belum sempat membantu orang" miskin. 
Jangan takut tidak terhormat, tapi mestinya kita takut karena kita tidak pantas dihormati.
  
Kita tinggalkan sikap feodalisme yang selalu mengharap penghormatan orang lain, karena sesungguhnya kebahagiaan itu tidak selalu dimiliki oleh orang-orang yang ingin selalu dihormati.

(Terimakasihku pada sahabatku dari negeri Belanda yang telah memperkaya imajinasiku..Om Hans )