Jumat, 13 April 2012

Area Pasir/Air


Add caption : mengisi botol dengan air

Add caption : Memancing

Add caption : Membuat es lilin
Pembelajaran dengan model area ini, anak diberi kesempatan untuk memilih atau melakukan kegiatan sendiri sesuai minat mereka. Pembelajarannya dirancang untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan spesifik anak dan menghormati keragaman budaya anak. Pembelajaran area bertujuan menciptakan suasana pembelajaran yang membangunsuatu landasan bagi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk menghadapi tantangan baik di masa kini maupun yang akan datang, serta didasarkan pada keyakinan bahwa anak-anak tumbuh dengan baik jika mereka dilibatkan secara alami dalam proses belajar dan mendorong anak untuk bereksplorasi, bereksperimen, mempelopori dan menciptakan.
Ada 10 (sepuluh) macam dalam Pembelajaran Area , yaitu Area Agama, Area Balok, Area Bahasa, Area Seni, Area Pasir/air, Area Drama, Area Musik, Area Berhitung, Area IPA, dan Area Membaca dan Menulis. Setiap area disediakan alat-alat dan bahan yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai nama areanya.
Pada Area Pasir/Air seyogyanya  disediakan alat-alat dan bahan berupa: bak pasir/bak air, aquarium kecil, ember kecil, gayung, garpu, botol-botol plastik, tabung air, cangkir plastik, literan air, corong, sekop kecil, saringan, serokan, cetakan-cetakan pasir/cetakan agar-agar berbagai bentuk, penyiram tanaman dan sebagainya. Dengan alat yang lengkap diharapkan anak lebih leluasa bereksperimen dan berekspresi, sehingga anak lebih senang, gembira dan berminat mengikuti kegiatan.
Area Pasir/Air dapat dilaksanakan di dalam ruangan atau di luar ruangan. Guru bisa memindahkan alat-alat di luar ruangan agar suasananya lebih alami dan anak lebih leluasa bereksperimen dan mencipta. Biasanya di luar kelas atau halaman ada bak pasir yang ukurannya lebih besar yang memungkinkan anak lebih bebas bermain. Ruangan kelas juga tidak menjadi becek dan kotor.
Area pasir/air bisa digunakan untuk beberapa indikator yang harus dicapai anak. Misalnya indikator Kognitif, kegiatannya bisa mengisi air dalam botol dengan menggunakan takaran. Fisik Motorik Halus kegiatannya bisa mencetak macam-macam kue dengan pasir basah. Kognitif kegiatannya bisa memancing ikan dengan kail magnit, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar